>>> Mati satu tumbuh seribu
Ya mana aku tau gampang atau kagak, kan km sendiri yg bilang🤣
pekatnya malam membawa kegalauan
Gambarlah aku pada bintang di malammu~
hatiku bak kapal yang terombang-ambing di lautan
Yang bersinar pada malammu ini~
kemanakah bintang bintang bersembunyi
meninggalkan aku sendirian dalam gelap malam
cahaya mata papa dan mama sayang
kalian adalah anugerah terindah.
dunia terasa lebih cerah.
dengan tawa riang kalian berdua
mimpi-mimpi indah menanti
terbang tinggi seperti layang-layang
jangan pernah takut untuk meraihnya
kami selalu ada untuk kalian.
tiada yang lebih radikal dari tangis kedua anakku
namun, senyuman kalian adalah pelangi setelah hujan.
jadilah diri sendiri, anakku
dan warnai dunia dengan kebahagiaan.
>>> Ya mana aku tau gampang atau kagak, kan km...
Y nanti lah
Gk mau seribu jg satu dah cukup
malam ini seperti laut tak bertepi
gelapnya membawa kegalauan
seperti kapal yang terombang-ambing dilautan
hatiku dalam kegelisahan
kemanakah bintang-bintang bersembunyi
meninggalkan malam dalam kesepian
Mang tema puisi malam ini apa
dulu hijau, kini kelabu bumi menangis, meraung pilu perang berkecamuk, tak ada temu manusia saling bunuh, tanpa ragu udara tercemar, air keruh hutan gundul, tak ada rimbun binatang punah, tak bersuara semua hancur, karena nafsu birahi kota luluh lantak, tak bersisa mimpi sirna, harapan musnah anak-anak kelaparan, terlunta-lunta manusia saling curiga, tak bersatu kapan damai akan kembali? kapan bumi akan sembuh lagi? mari kita satukan hati jaga bumi, sebelum terlambat nanti
Saat hujan turun
Bersaama rasa sakit di lmaan itu
Di dalam perjalanan menjemput sunyi
Hening menyapa dengan santunnya
Seakan dia adalah jawaban
Namun dia hanyalah kematian
Ketiqa metafora selaras dengan arti yang sebenarnya
Ia kehilangan makna, bahkan untuk dikenali oleh dirinya sendiri
Namun sejujurnya tak ada yang berubah
Jika memang kejujuran adalah sebuah kesalahan
Maka qebohongan adalah badai yang begitu tenang
Puan yang patah, dipeluk sendiri dengan tangannya yang menggigil kedinginan: mengadu tentang lukanya, menangis diantara kebisingan. Sendirian.
Puan yang patah, dipeluk sendiri oleh tangannya yang menggigil kedinginan: mengadu tentang lukanya, menangis diantara kebisingan. Sendirian.